Sekarang gue sedang membahas penghematan LISTRIK yang dimana di Negara lain telah melakukan penghematan energi listrik dengan cara mematikan listri dalam jangka waktu 1 jam/ 60 menit saja dan itu teruji sangat ampuh loh!!!! itu sama dengan menyimpan energi listrik berjuta2 volt, nah sekarang Indonesia baru mengujicoba tips penghematan energi listrik ini bayangkan jika 1 Indonesia dipadamkan listriknya berapa juta volt yang akan disimpan oleh Negara INdonesia??? dan sekarang jakarta menjadi tujuan pertama pemerintahan kita untuk mencoba tips ini, dimana ibukota JAKARTA selama 1 jam/ 60 menit ibukota JAKARTA akan gelap gulita. APAKAH INI AKAN BERHASIL????
Nah sekarang bagi masyarakat didaerah lain apakah anda mau daerahnya dipadamkan arus listriknya??? kalau tidak mau mulailah dari sekarang untuk menhemat listri dirumah-rumah anda dengan cara mematikan lampu atau alat elektronik lain jikalau tidak penting atau tidak diperlukan.
Ayo anak PEKANBARU kita harus memulai menghemat energi listrik!!! Apakah anda mau dicap sebagai si pemboros energi??? cukup hanya 1 kali saja kota kita dijuluki seperti itu.
ANAK PEKANBARU KITA HARUS MULAI HIDUP BERHEMAT KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI???
Baca Donk Selengkap na
Sekilas kita dapat melihat betapa boros nya pemerintahan kita! kita dapat melihat dari pola hidup mereka yang hidupnya dipemerintahan Indonesia seperti di DPR RI atau di DPRD! mereka bisa memiliki kendaraan mobil lebih dari 1. Bayangkan jika setiap satu orang pejabat memiliki 4 anggota keluarga dapat dipastikan tiap orang nya pasti memiliki mobil pribadi, dan bodoh nya pemerintahan Indonesia telah memberikan fasilitas kendaraan seperti mobil dan sepeda motor itu pun secara cuma-cuma dan lebih bodohnya lagi uang bensin atau uang jalan bagi anggota DPR RI atau DPRD. Bayang kan jika anggota pemerintahan DPR RI atau DPRD sebanya 1 juta orang berapakah jumlah energi yang harus terbuang secara cuma2????
sedangkan dunia sekarang sudah pusing dengan kelangkaan minyak bumi, mengapa pemerintahan Indonesia dengan gampang membuang-buang energi tersebut??????????
Baca Donk Selengkap na
Restorasi Ekosistem diharapkan bisa menjadi solusi alternatif dalam mengatasi hancurnya hutan Sumatera saat ini. Upaya ini harus segera dilakukan karena hutan dataran rendah Sumatera kini diperkirakan hanya tinggal 650.000 ha. Demikian diungkapkan oleh Yusuf Cahyadin Koordinator Insiatif Sumetera Birdlife Indonesia, pada Ekspedisi Media di kawasan yang akan dijadikan area restorasi ekosistem, Minggu (4/12 ), yang difasilitasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi.
Kawasan yang akan direstorasi tersebut terletak di hutan yang sebagian besar terdapat di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Sumsel) dan Kabupaten Batanghari (Jambi) dengan luas kurang lebih 101,355 ha. Menurut Cahyadin ini akan menjadi sistem pengelolaan hutan yang sangat baru dan pertama di Indonesia.
“Kawasan ini hampir 35% dari luas keseluruhannya nyaris punah. Padahal di hutan ini keanekaragaman hayatinya sangat tinggi. Karena itu satu juta anggota kami termasuk Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris, mendukung penuh insiatif restorasi ekosistem yang diharapkan bisa menyelamatkan hutan dataran rendah yang masih tersisa di Sumatera,” demikian diungkapkan Ketua Program Global Royal Society for Protection of Birdlife (RSPB), Dieter Hoffman, yang ikut memandu para wartawan ekspedisi media di kawasan itu.
Ditandaskan Dieter, di kawasan tersebut teridentifikasikan sedikitnya 235 spesies burung, 36 jenis reptil dan amphibi , dan 37 jenis mamalia. Di sana juga terdapat satwa langka yang terancam punah seperti harimau sumatera dan enam jenis hutan, gajah asia, tapir, kera dan primata lainnya. Sedangkan jenis tumbuhan yang mendominasi sebagian besar kawasan ini, yaitu : Meranti (Shorea spp), Kempas (Koompasiaexcelsa), dan Balam (Palaquium spp). Di sana juga masih ada jenis pohon yang dilindungi berupa Bulian atau kayu besi (Eusideroxylon zwageri), Jelutung (Dyera costulatia) dan Surian (Toona sureni) .
Di Jambi sendiri, yang juga mempunyai kawasan hutan dataran rendah yang cukup luas, saat ini diperkiarakan hanya tinggal 1,4 juta hektar. Hal ini ditambahkan oleh Koordinator Program KKI Warsi, Mahendra Taher. Penyebab utama dari berkurangnya kawasan hutan Jambi khususnya, Sumatera pada keseluruhan, menurut Taher disebabkan illegal logging. Selain itu juga disebabkan karena hadirnya perkebunan besar kelapa sawit, aktifitas HPH/HTI dalam skal yang sangat luas. Karena itu pemulihan terhadap kawasan-kawasan yang rusak itu sebaiknya segera dilakukan.
